BOOKING TIKET PESAWAT

DPR tidak efektif melakukan pengawasan karena harus ngurus keluarga

DPR tidak efektif melakukan pengawasan karena harus ngurus keluarga. Info sangat penting tentang DPR tidak efektif melakukan pengawasan karena harus ngurus keluarga. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai DPR tidak efektif melakukan pengawasan karena harus ngurus keluarga

Tapi, kata Ali, lebih baik DPR menangani bencana. Meski demikian, fungsi pengawasan haji tidak harus dihilangkan. "Anggota DPR yang tidak jadi pengawas lebih baik menangani bencana, terutama mereka yang sudah haji," katanya. Dalam pengawasan haji, Ali berpendapat, keluarga angggota DPR tidak perlu ikut. "DPR tidak efektif melakukan pengawasan karena harus ngurus keluarga," ujar Ali, merujuk pada pengalaman tahun lalu ketika menjadi wakil amirul hajj. Meski dengan biaya sendiri, kata Ali, keluarga anggota DPR kerap merepotkan panitia. "Mereka suka minta fasilitas lebih," ungkap Ali. Ia mengisahkan, ketika hendak memakai mobil panitia haji, karena bertugas sebagai naib amirul hajj, kendaraan tidak ada. "Mobilnya dipakai ibu-ibu keluarga anggota DPR," tuturnya kepada Haris Firdaus dari Gatra. Keikutsertaan keluarga pengawas, apalagi di tengah bencana, kata Ali, menunjukkan kurangnya empati terhadap korban bencana. "Mereka tidak peduli penderitaan orang lain dan mementingkan diri sendiri," ia menegaskan. Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Abdul Kadir Karding, dan Wakil Ketua Komisi VIII, Gondo Radityo Gambiro, akhirnya membatalkan rencana kepergian ke Mekkah itu. "Kami memutuskan tetap tinggal mengawasi penanggulangan bencana. Sejak Kamis kemarin, saya di Merapi dengan Pak Gondo," ujar Karding via telepon. Kotabumi. Lampung Utara. Politikus PKB ini berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah VI, yang antara lain melingkupi Magelang, salah satu kawasan korban Merapi. "Pengawasan di Mekkah tetap harus dilakukan karena itu tugasnya DPR untuk mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan haji. Kami bagi secara proporsional. Haji itu sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelum bencana dan memang harus diawasi karena melibatkan anggaran masyarakat yang begitu besar," Karding melanjutkan. Karding menyangkal tudingan bahwa pengawasan DPR sekadar seremonial. "Kami ada dokumen laporan dan kronologi acara. Kami di sana tidak main-main. Kami menengok pondokan, melihat katering, mengecek alat transportasi, melihat keberangkatan dan kedatangan jamaah," katanya. Tim pengawas yang berangkat akhirnya cuma 10 orang. Di Merapi, Komisi VIII mendirikan tiga posko di Klaten, Yogyakarta, dan Magelang. Karding juga bolak-balik meninjau penanggulangan pasca-bencana di Mentawai. "DPR pun memotong gaji mereka. Kami semua dipotong satu bulan gaji untuk kepentingan bencana," ujar Karding. Persaingan dua raksasa internet, Google dan Facebook, semakin sengit saat Facebook dikabarkan akan merilis layanan email-nya. Suasana kompetisi ini sudah mulai terpicu saat Google memblokir data kontak yang digunakan Facebook dari layanan surat elektronik Gmail. Google mengambil keputusan pemblokiran dengan alasan bahwa Facebook tetap berkomitmen untuk menjaga privasi informasi kontak pengguna sedangkan Google lebih cenderung pada keterbukaan dan saling berbagi data. Para pengamat memprediksi bahwa peluncuran layanan email dari Facebook ini adalah merupakan serangan balik atas pemblokiran yang dilakukan oleh Google. Situs jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, hari ini (Senin 15 November) akan meluncurkan layanan emailnya. Jika layanan email ini benar-benar diluncurkan, maka layanan email Facebook akan menjadi pesaing layanan serupa yang milik Google, Yahoo dan Microsoft. Hingga Juli 2010, Facebook tercatat memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Tak hanya menjadi pesaing, layanan email dipastikan bakal membuat situs jejaring sosial karya Mark Zuckerberg itu semakin populer. Sebelum rencana peluncuran layanan email ini, persaingan antara Facebook dan Google dalam menarik pengunjung di dunia maya sudah sangat ketat. Wartawan Teknologi BBC di Silicon Valley, California Maggie Shiel, mengatakan kompetisi kedua raksasa internet semakin memuncak setelah pekan lalu Google memblokir data kontak yang biasa diperoleh Facebook dari layanan surat elektronik Gmail. Situs pencari terbesar itu mengambil langkah tersebut karena Facebook tetap memiliki kebijakan untuk menjaga privasi informasi kontak pengguna yang dimilikinya, sementara Google sangat meyakini keterbukaan dan saling berbagi data. Selain itu Google juga menaikkan gaji karyawannya hingga 10% untuk mencegah perpindahan para karyawannya ke Facebook, yang dianggap memiliki budaya inovasi yang lebih baik karena perusahaannya lebih kecil. Dan Facebook kini menyerang balik. Para analis internet menduga peluncuran Facebook email adalah sebuah serangan langsung terhadap Gmail, yang diperkirakan memiliki 170 juta pengguna di seluruh dunia. Langkah Facebook ini menjadi gebrakan terbaru dalam pertarungan yang makin sengit dalam merebut supremasi internet global.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger