BOOKING TIKET PESAWAT

kapal latih

kapal latih. Info sangat penting tentang kapal latih. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai kapal latih

Bisnis Online, Bisnis Internet, Kursus Online membuat website dan bisnis internet
Beberapa hari yang lalu, saya sudah mempublikasikan tulisan dengan judul Phinisi Nusantara di weblog ini. Pada tulisan ini juga akan bercerita tentang kisah kapal layar milik Indonesia yang lain. Tepatnya milik Angkatan Laut Republik Indonesia. Namanya KRI Dewa Ruci. Sebuah nama yang diambil dari dunia perwayangan. Seperti Phinisi Nusantara, KRI Dewa Ruci lebih dulu melegenda namanya hingga keluar negeri. Kapal layar ini tercatat hampir setiap tahun melakukan pelayaran keluar negeri. Dan hampir semua sisi lautan di dunia ini pernah dijelajahinya.

Menurut catatan, awal keberadaan KRI Dewa Ruci tidak terlepas dari nama August Friederich Hermann Rosenow. Laki-laki kelahiran Prusia yang juga mantan Perwira Angkatan Laut Jerman, telah memutuskan untuk bergabung sebagai anggota Angkatan Laut Republik Indonesia. Pada waktu itu beliau mengusulkan kepada pemimpin TNI AL agar Indonesia memiliki kapal layar yang berfungsi untuk melatih para Taruna Laut Indonesia. Usulan itu disetujui dan kemudian dipesan pembuatan kapal layar untuk tujuan tersebut pada galangan kapal H. C. Stuelcken Sohn Schiffenwerft, Jerman, pada bulan Agustus 1952. Menurut catatan yang lain, nama Dewa Ruci diberikan oleh Kapt. Oentoro Koesmardjo yang bersama Kapt. A. F. Hermann Rosenow mengawasi proses pembuatan kapal layar tersebut.

Setelah selesai pembuatannya, kapal Dewa Ruci diluncurkan ke laut pada tanggal 24 Januari 1953. Dan beberapa waktu kemudian, tepatnya pada bulan Juli 1953 kapal layar ini dibawa berlayar ke Indonesia. KRI Dewa Ruci resmi bergabung dalam kesatuan TNI AL sejak tanggal 1 Oktober 1953 sesuai dengan SK. Kasal No. G. 11/14/24/ tanggal 21 Juni 1952. Dan sejak saat itu kapal ini berfungsi sebagai sarana latih pelayaran bintang (Kartika Jala Krida) bagi Kadet Taruna Laut TNI AL.

KRI Dewa Ruci adalah kapal layar bertiang tinggi dan masuk dalam kelas Barquentin. Kapal layar ini memiliki tiga tiang utama. Setiap tiang memiliki nama masing-masing, yaitu : Bima, Yudhistira dan Arjuna serta memiliki 16 layar. Menurut wikipedia, kapal ini memiliki panjang 58,30 meter dan lebar 9,50 meter dengan bobot 847 ton. Disamping mengandalkan layar untuk olah-geraknya, KRI Dewa Ruci juga dilengkapi mesin diesel penggerak berkekuatan 986 PK. Jika menggunakan layar, kapal ini dapat melaju hingga 9 knot. Sedangkan jika menggunakan mesin KRI Dewa Ruci dapat melaju hingga kecepatan 10,5 knot.

Pelayaran perdana KRI Dewa Ruci dengan tujuan luar negeri, pertama kali dilakukan pada bulan Mei 1957. Ada juga yang mengatakan bahwa pelayaran seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 1954. Saat itu kapal ini dinakhodai oleh Kapten Pelaut Fritz Suak. Dengan membawa 39 Kadet TNI AL, KRI Dewa Ruci menempuh rute pelayaran Surabaya – Bali – Pulau Krismast – Sabang – Riau – Singapura. Setelah itu hampir setiap tahun KRI Dewa Ruci melakukan pelayaran keluar negeri dengan banyak rute.

Dalam beberapa pelayarannya, disamping sebagai kapal latih untuk para Taruna Laut, KRI Dewa Ruci juga pernah mengikuti beberapa lomba layar internasional. Misalnya pada tahun 2003, KRI Dewa Ruci mengikuti festival kapal layar tiang tinggi (Tall Ship) L’armada Rouen di Perancis dan Delf Sail di Belanda. Malah pada festival di Perancis itu, KRI Dewa Ruci mendapatkan penghargaan sebagai "Kapal paling populer dan paling ramah". Penghargaan sebagai Kapal Layar Tiang Tinggi Paling Populer juga pernah diraih KRI Dewa Ruci saat mengikuti lomba layar Gold Rush Race California pada tahun 1999.

Meskipun sudah berusia cukup lanjut (55 tahun) tapi KRI Dewa Ruci sampai sekarang masih dapat berfungsi dengan baik. Itu karena perawatan yang baik dari para awaknya. Padahal saat pembuatan KRI Dewa Ruci, bersamaan juga dengan dibuatnya 2 kapal layar milik negara lain dengan type yang sama. Tapi kedua kapal layar itu sudah tidak berfungsi lagi. Yang pertama sudah dimasukkan dalam koleksi musium, sedangkan yang lainnya sudah ditenggelamkan karena dianggap tidak layak laut lagi.

www.bunyu-online.com


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger